Kamis, 21 Maret 2013

CAMPING MEDICAL CURUG NANGKA - BOGOR



                                        Tenda Dome kami, di antara pepohonan pinus
 
 

     Setelah merencanakan selama bertahun2, dan membuat berbagai group di BBM (adminnya mas Tri), akhirnya kami merencanakan untuk Camping pada Jumat, 15 Maret 2013.  Tujuannya adalah Camping Ground Curug Nangka - Bogor.
Dua hari sebelum pelaksanaan, kami merima kabar buruk : Bpk Yus Anwar tidak bisa ikut camping (dengan alasan harus mengurus asset negara). Disusul berita : Bpk Trianaka dan Bpk Sarbini harus training Leader Ship (emang mau gantiin siapa pak ?? ) internal perusahaan PT MI, di Kawaii Pondok Indah.
Tapi ketua Camping, Bpk Priyo dan promotor Bpk Cecep, bertekad bahwa : " the show must go on". Rencana keberangkatan Jumat siang sempat molor, karena pak Ilham dan Pak Ikhsan harus mengurus izin film SHRU dari bea cukai sampai sore !!
 
     Akhirnya diputuskan dibagi menjadi 2 team. Team 1 : berangkat pagi dengan mobil saya, terdiri dari : Saya (Cecep), Priyo, Iwan dan Chairil. Team 2, berangkat dengan mobil pak Ilham : Ilham, Ikhsan, Trianaka, Sarbini.
Pukul 11.30, team 1 berangkat disertai dengan oleh2 kue bolu beef dari pak Bambang, yang rasanya lezat sekali. Setelah Jumat an di mesjid Jl Pramuka dan makan siang di RM Padang sebelahnya, setelah itu kami pun meluncur menuju Bogor. 
Perjalanan relatif lancar, dan pukul 15.30 kami sudah sampai di Mongolian Highland Camp. Kami sempat singgah, untuk melihat2 lokasi camping hotel bintang 5 tsb (sambil numpang pipis). Sekitar 15 menit di Mongolian Highland Camp, kamipun menuju Curug Nangka. Jaraknya hanya +/- 1,5 km dari Highland.
 
     Kami sampai di Curug Nangka sekitar pukul 16.00, setelah membayar 3 kali restribusi di 3 gerbang masuk (membuat tdk nyaman dan ilfill). Setelah parkir mobil, kami menurunkan barang dan menuju camping ground yang jaraknya tidak terlalu jauh dari parkiran. Kemudian kami segera mendirikan tenda. Ada 2 buah tenda yang kami dirikan, tenda saya dan tenda pak Ikhsan.








Mendirikan tenda
 
 
     Setelah tenda berdiri, kami pun leyeh2 sambil masak air untuk kopi dan membuat indomie. Saat itu, tibalah rombongan yang ternyata mahasiswa/i Esa Unggul Jakarta yang akan camping untuk acara LDKS, jumlahnya sekitar 50 an orang. Mereka mendirikan tenda di ujung, jauh dari tenda kami.
Saat malam tiba, kami membuat api unggun sambil membakar ayam panggang, dan memasak Indomie. Iwan sampai memerah matanya terkena asap, dikarenakan bertugas mengipasi ayam panggang.
 

Iwan membakar ayam
 

Untuk nasi kami beli dari warung di dekat areal camping. Malam itu kami berempat makan nasi + indomie dengan ayam panggang dan sambal teri yang dibekali istri tercinta dari rumah.
Nikmat sekali makan di udara terbuka, dengan lauk yang dimasak sendiri.
Selesai makan, kami main kartu domino, sambil menunggu team 2, yang sedang dalam perjalanan menuju Curug Nangka


 Makan malam : Ayam panggang + teri + Indomie
 
 
Sekitar pukul 11 malam, akhirnya sampailah team 2 ke camping ground. Setelah memberi sambutan tarian selamat datang, kami kemudian membuat kopi dan Indomie untuk team yang sudah kelaparan.  Setelah beristirahat sebentar, dilanjutkan acara api unggun, foto session dan bermain kartu remi serta domino :
 
Team 2, yang baru datang
 
Bermain kartu
 
 Foto sesion api unggun
 
Foto session 2
 
Ganteng2 medical mejeng dulu
 
     Sekitar pukul 2 malam, barulah kami tidur. Tenda 1 : Saya, mas Tri, Khairil dan mas Priyo. Tenda 2 : Ilham, Sarbini, Iwan dan Ikhsan. Sayup2 terdengar rombongan mahasiswa yang sedang LDKS teriak2 membangunkan juniornya untuk jurit malam. Kamipun terlelap di dinginnya malam.
 
 
     Pagi menjelang, kami semua terbangun. Membuat kopi dan Indo mie sambil mengerubungi api unggun mencari kehangatan dari dinginnya pagi. Pagi itu kembali diisi dengan foto2 sesion kembali, nggak peduli belum pada mandi :
 
 
Cover boy Album Cassete 30x30 


 Anggota team delapan peserta camping
 
 
     Sekitar pukul 10.00 kami bergerak menuju Curug Nangka. Lokasi Curug agak jauh dan terletak di atas. Kamipun menyusuri sungai dan menemukan beberapa curug, sambil melakukan beberapa foto session.
 

Perjalanan menuju curug nangka
 

Curug2 yang kami lalui

Lokasi camping, di lembah pegunungan

Ini dia Curug Nangka

 Sungai nan jernih
 
Mejeng terussss......

Pak Ikhsan, Cecep, Pak Ilham, Mas Trianaka

Nunjuk apaan tuh... ?? 
 
Terakhir kami sampai di curug Kawung,  Curug yang terbesar, dan kamipun menyempatkan diri mandi2 di bawah air terjun. Setelah mandi2, kami istrirahat  di sebuah warung sambil makan gorengan dan minum teh manis panas.
 
 
 
 
@ Curug kawung
 
 
Istirahat di warung
 
     Setelah istirahat, kami kembali menuju tenda dan leyeh2 sampai menjelang siang. Sekitar pukul 12.00 kamipun membuka tenda dan bersiap2 untuk balik pulang.
Sebelum pulang, kami makan siang dulu di dekat Highland Mongolian Camp. Diiringi hujan, kamipun menuju Jakarta.
 
 
 
 Makan siang sebelum balik ke Jakarta





Rabu, 21 November 2012

Camping Keluarga Ke Bumi Perkemahan Mandala Wangi Cibodas

CAMPING KELUARGA KE CIBODAS

     Libur Idul Adha Jumat tgl 26 Okt 2012, kami manfaatkan untuk camping bareng keluarga ke Cibodas, puncak. Setelah menginap pada tgl 25-26 Okt selama semalam, tepat pada malam lebaran di Resort The Valley Bandung. Kami bertiga : Saya , istri dan anak kami Prity, jumat siang setelah chek out bergegas menuju puncak via Cianjur. Cuaca agak mendung saat itu.

     Kami sempat istirahat untuk makan siang di RM Ikan Bakar Cianjur - kota Cianjur. Dari Cianjur, setelah melewati pasar Cipanas saya bersiap2 mengarahkan mobil belok kiri, menuju Taman Bunga Cibodas. Kurang lebih 4 km perjalanan ke dalam, akhirnya kamipun sampai di bumi perkemahan Mandala Wangi, Cibodas sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasinya tepat di sebelah Taman Bunga Cibodas.



Ity bergaya unyu2 di depan RM Ikan Bakar Cianjur

     Setelah parkir mobil, kami melapor di pos penjagaan. Kami dikenakan biaya masuk untuk camping Rp 20.000 per orang, dan biaya pemasangan lampu + Listrik Rp 200.000. Setelah membayar semua biaya, kami masuk ke lokasi perkemahan, diantar oleh staff setempat yang membawakan sekalian seluruh barang2 bawaan kami.

Dari posko penjagaan, masuk ke lokasi perkemahan yang jalannya mendaki (berikut fotonya) :




Pendakian dari posko menuju lokasi perkemahan

     Setelah pendakian, jalannya menurun curam dan akhirnya kamipun masuk ke bumi perkemahan. Sudah banyak tenda2 lain yang berdiri di sana. Saya sempat bertukar sapa dengan salah satu keluarga (Bapak, istri dan 1 anak lelaki) yang berasal dari daerah Cikarang.




Tenda2 lain yang sudah berdiri

     Kami sempat memilih-milih lokasi terbaik untuk mendirikan tenda. Akhirnya kami memutuskan mendirikan tenda di lokasi tepi kolam renang, yang dekat dengan toilet dan mushalla, agar memudahkan kami dalam beraktivitas.

 



Tenda kami

     Petugas yang mengantar dan membawa bawaan kami, juga membantu memasang tenda, sambil mereka memasang lampu dan colokan listrik. Akhirnya tenda kamipun berdiri, saya memasang terpal untuk menghindari hujan lebat. Karena saat itu cuaca sudah mendung gelap.





     Setelah mandi dan shalat maghrib, kamipun leyeh2 masak dan makan malam. Menu malam itu, nasi putih + ayam goreng yang dibeli istri saya di depan perkemahan (di depan perkemahan - dekat parkiran - banyak warung untuk membeli segala perlengkapan dan makanan). Tambahannya sambal teri (di bawa dari rumah), dan masak indo mie untuk kuahnya. Selesai makan saya bersiap2 membuat api unggun. Di kejauhan terdengar suara2 kegiatan rombongan anak sekolahan yang sepertinya mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan, yang juga camping berombongan.

Sebelumnya saya telah memesan kayu bakar (Rp 5.000/ikat) dan minyak tanah (Rp 20.000/2 liter), di warung dekat perkemahan. Sehingga setelah makan, saya langsung membuat api unggun. Malam itu kami hanya istirahat, mengobrol dan tiduran menghangatkan diri di dekat api unggun. Sebelum akhirnya hujan turun dengan deras, apalagi ternyata Prity badannya agak panas, sehingga kami putuskan untuk tidur.





     Malam itu sekitar pukul 01.00 WIB malam, saya sempat terbangun, karena mendengar adanya orang yang mendirikan tenda di depan tenda kami. Saya sempat keluar untuk buang air kecil di toilet dan meninjau keadaan sekeliling. Kemudian akhirnya sayapun tidur lagi. Udara cukup dingin dan berkabut karena hujan. Untung kami telah mempersiapkan diri dengan jaket dan sleeping bag.


Pagi harinya, saat bangun pagi sudah ada penjaja makanan yang menawarkan sarapan nasi kuning. Istri memasak indomie untuk sarapan. Kamipun sarapan indomie telur + sambal teri di depan tenda, di pagi yang dingin, berudara segar.... Yummiiii...!!!

 


Sarapan pagi kami


     Setelah sarapan, kami bermain air di sungai depan tenda yang airnya bening dan jernih, sambil sekalian mencuci piring. Kemudian kami berjalan2 di seputaran tenda, melihat2 rombongan lain yang juga camping di lokasi yang sama.




Seharian itu kami hanya tiduran dan bersantai di tenda. Prity bermain laptop, saya dan istri bersantai. Tengah hari, di tengah hujan gerimis kami makan siang. Rencananya setelah makan siang kami akan berbenah dan balik ke Jakarta.  Tapi karena hujan turun semakin deras, tidak memungkinkan untuk membuka tenda.  Akhirnya kami kembali tidur siang.




     Sekitar pukul 15.00 hujan berhenti, dan kamipun berbenah, membuka tenda serta bersiap2. Dengan dibantu petugas, beres2 dan membawakan barang2 bawaan kami ke mobil. Kami sempat berfoto2 dulu sebelum meninggalkan area camping ground.


                              

 




Foto session di camping ground
 

Setelah semua barang dimasukkan ke mobil, kami pun menuju keluar. Istri meminta untuk jalan2 terlebih dahulu melihat2 taman bunga Cibodas. Akhirnya sayapun mengarahkan mobil memasuki taman bunga Cibodas.

Di gerbang, kami membayar tiket masuk 3 orang + Mobil Rp 35,000. Kamipun berkeliling2 di Taman bunga Cibodas, melihat2 koleksi tanaman, pohon dan bunga2an. Namun karena cuaca yang hujan gerimis dan berkabut, pemandangannya menjadi kurang jelas.

Kami sempat melakukan beberapa foto sesion :

Akhirnya kamipun menuju pintu keluar, melewati area camping mandala wangi kembali dan pulang ke Jakarta. Kami sampai di rumah dengan selamat sekitar pukul 20.00.





Selasa, 26 April 2011

CAMPING KE CIBODAS

    Jumat, tanggal 04 Februari 2011 bersama teman2 sekantor kami sepakat untuk refreshing dengan melakukan camping. Jumat siang kami sudah kabur dari kantor dan bergegas menuju puncak, tepatnya Taman Bunga Cibodas. Setelah shalat jumat di sekitaran Jaksel (sempat ketemuan bareng Jumatan dengan Mr Eduardo Rulino - eks teknisi MI & ditraktir makan soto ayam) dan mengantar film X Ray pak Anwar ke RS Fatmawati, kami pun berangkat ke puncak melalui jalan tol.

Kami ber 6 yang terdiri dari : Saya, pak Ikhsan, pak Anwar, mas Priyo pak Syarbini dan Iwan Fals segera menuju puncak dengan memakai kenderaan mobil saya. Perjalanan penuh candaan dan cela an, membuat pak Anwar yang saat itu dalam kondisi sakit, bisa tersenyum sedikit.
Di tol rest area kami sempat belanja kebutuhan camping, seperti mie, roti, kopi dll. Hujan sudah mulai mengguyur.


     Setelah melewati puncak pass, sebelum pasar Cipanas, kami belok kanan sesuai petunjuk arah menuju taman bunga Cibodas. Kami sampai di bumi perkemahan Mandala Wangi Cibodas sekitar pukul 06.00 saat hujan mengguyur deras. Setelah makan malam di warung seputaran parkiran, kamipun bersiap2 memasuki bumi perkemahan.

Bumi perkemahan berada tepat di kanan jalan sebelum memasuki gerbang taman bunga Cibodas. Dekat dengan warung2 dengan parkiran yang cukup luas.  Di pintu masuk kami membayar ongkos masuk dan menyewa satu tenda tambahan (saya sudah bawa tenda sendiri) plus sewa sleeping bag. Diiringi hujan lebat kami menuju area perkemahan.  Setelah memilih tempat, tendapun didirikan.

Saya sengaja memilih tempat yang agak tinggi/kering dan dekat jalan, karena belum mengenal medan dalam suasana gelap. menurut saya lebih aman. Saya khawatir hujan dan air sungai dapat sewaktu2 menggenangi perkemahan.



 
Tenda kami


   Setelah tenda berdiri, kami berbagi tempat. saya, pak Anwar dan Mas Priyo di dalam tenda milik saya. Pak Syarbini, Pak Ikhsan dan Iwan di tenda sewa satunya. Hujan masih tetap mengguyur deras, sehingga kami lebih banyak bergelung dalam tenda.  Apalagi pak Anwar yang dalam kondisi demam, lebih banyak tiduran.

Sambil leyeh2 kami masak, membuat kopi dan indomie rebus. Dan guyon serta cela2 an terus berlanjut, sambil ber foto2 ria.


 
Telur rebus, untuk menambah stamina

Ketika hujan reda, kami keluar tenda dan mencoba membuat api unggun. Semalaman Mas Priyo bekerja keras mengusahakan api unggun tetap menyala, tapi karena kondisi kayu yg basah, api hanya menyala ketika disiram minyak, setelahnya langsung mati lagi.


 
Mas Priyo bekerja keras menghidupkan api unggun

Tidak ada makanan untuk dibakar, karena kami tidak sempat memesan ubi, jagung atau ayam untuk dibakar, karena datangnya sudah kemalaman. Akhirnya kamipun hanya foto2 di depan api unggun yang hanya menyala sebentar.

Akhirnya karena letih, satu persatu kamipun tertidur.







    Paginya, setelah sarapan (ada yg jualan nasi kuning) dan indomie rebus serta melakukan beberapa foto2 sesion, kamipun membongkar tenda. Setelah tenda dan peralatan terbungkus rapih, kembali dimasukkan ke mobil yang berada di parkiran. kegiatan kami hari ini adalah pendakian menuju air terjun/curug Cibeureum, yang diperkirakan 2 jam perjalan mendaki.

Kami mulai naik sekitar pukul 10.00 WIB, diiringi hujan rintik2.






Dari area camping berjalan menuju arah taman bunga Cibodas, melewati warung yang menjual souvenir2. Menjelang gerbang pintu keluar taman bunga Cibodas, belok kanan arah ke padang golf. Menyusuri jalan sebelah kiri, sampailah di pintu gerbang pendakian gunung Gede Pangrago. Setelah melapor ke posko penjagaan, kamipun mulai melakukan pendakian.



Pintu gerbang masuk jalur pendakian Gede Pangrango

    Perjalanan mendaki mula2 melewati anak2 tangga dan undakan2, kemudian jalanan tanah dan tanjakan melewati hutan sekunder tropis. Sekali2 kami bertemu beberapa rombongan yang dalam perjalanan turun. Tampaknya mereka naik pagi2 sekali.

Sekitar 1 jam lebih perjalanan, kami sampai di Telaga Biru. Sebuah Telaga kecil yang berada di tengah hutan. Kami sempat beristirahat sejenak, sambil foto2.





     Perjalanan kembali dilanjutkan, namun track nya sudah tidak terlalu curam mendaki. Sekitar 1/2 jam perjalanan dari Telaga Biru kami sampai di jembatan kayu yang panjang. Jembatan kayu ini merupakan jalan yang sengaja di buat karena jalan di bawahnya merupakan rawa2.
Pemandangan disini cukup bagus, kamipun sempat bergaya foto2, sembari terus melakukan perjalanan.

Setelah jembatan kayu, kita menempuh perjalanan sekitar 1/2 jam lagi dan akhirnya dari sebalik rimbunnya pepohonan akan terdengar deru air terjun.


Telaga Biru








    Akhirnya terlihat jelas air terjun/curug Cibeureum, bergemuruh meninbulkan kabut uap air yg menyebar ke mana2. Sudah banyak juga rombongan2 yang berada di sekitar curug. Kami menuju ke sebuah gajebo dan duduk2. beberapa teman segera menuju ke air terjun untuk mandi2 di kolam air terjun. Airnya sungguh dingin. Saya hanya duduk2 sambil foto2.

Dari gajebo di kejauhan terlihat ada satu air terjun lagi, namun tidak terlalu besar.









     Tak lama kami di air terjun, karena udara yg dingin dan basah, serta tidak ada kegiatan lain yg dapat dilakukan, kamipun beranjak turun.
Kembali melalui jalur track pendakian, saat pulang menjadi jalan menurun. Saya sempat ketinggalan karena kebelet buang air besar.

     Akhirnya kami semua sampai di parkiran, mandi dan bergegas pulang. Pak Syarbini sempat membawa oleh2 sayur2an segar cukup banyak, sehingga Iwan dan pak Ikhsan yang duduk di bangku belakang harus rela duduk berdesak2an dengan sayuran.

Sekitar pukul 15.00 kami turun, dan sempat terkena macet jalur puncak sebelum sampai di Jakarta.
Rencana kami akan mengulang camping dengan team yang lebih lengkap.